Ketimpangan ekonomi seolah menjadi momok yang tidak dapat dientaskan dari negeri ini. Bahkan satu jengkal dari Jakarta kita akan menemui perbedaan yang mencolok, mulai dari segi teknologi, infrastruktur, dan lapangan pekerjaan. Ketimpangan ini diperparah dengan ketidakpedulian pemerintahan yang seharusnya menjadi tumpuan masyarakat. Otonomi daerah yang berpihak pada rakyat hanya menjadi utopia.
Video di bawah ini merupakan salah satu potret kemiskinan di "Tanah Banten". Ketimpangan ini nyata terlihat karena di saat Gubernur Banten, Ratu Atut memuaskan hobi belanja hingga menghabiskan milyaran rupiah, Mpok Ipong (profil dalam video) harus berjuang menghidupi dia dan anaknya yang mengalami gangguan jiwa. Dengan hanya upah Rp.15.000,-/per hari agaknya Mpok Ipong hanya bisa menghela nafas mendengar anggaran sang gubernur sambil membayangkan apa yang dapat dimakan olehnya esok hari.